Harga bahan bakar yang cenderung selalu meningkat dari waktu ke waktu membuat kita harus pandai-pandai menyiasati pos pengeluaran untuk bahan bakar.
Ya, menghemat bahan bakar di saat harga bahan bakar tidak lagi murah seperti sekarang ini tentu sangatlah penting untuk dilakukan, apalagi bagi kendaraan yang digunakan sebagai pelaku usaha seperti taxi online.
Meskipun penghematan bahan bakar tergantung dari banyak faktor seperti contohnya perawatan dan jenis mesinnya, namun perilaku dan kebiasaan saat mengemudi mobil, memiliki efek yang cukup signifikan untuk menghemat konsumsi bahan bakar yang digunakan selama berkendara.
Pasalnya, udara yang masuk ke mesin secara tiba-tiba dalam jumlah banyak, akan memicu sistem injeksi menyemprotkan bahan bakar lebih banyak dari biasanya. Hal ini lah yang bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Oleh karena itu, cobalah untuk menginjak pedal gas secara perlahan ketika mobil mulai melaju.
Jika perpindahan gigi dilakukan pada rpm yang lebih rendah maka anda perlu menekan pedal gas lebih dalam lagi guna mencapai kecepatan mobil yang seimbang, ini berarti dibutuhkan bahan bakar yang lebih banyak kedalam mesin.
Sedangkan jika dilakukan pada rpm tinggi, kecepatan yang dihasilkan tidak sebanding dengan bahan bakar yang di supply ke mesin. Ini berarti bahan bakar terbakar sia-sia tanpa terjadi peningkatan kecepatan kendaraan. Selain itu, mesin akan terdengar lebih meraung dan kasar.
Pada beberapa tipe mobil yang sudah beredar, lampu indikator dashboard bertuliskan ECO akan menyala apabila cara mengemudi yang dilakukan sudah ekonomis dan sesuai dengan ketentuan mobil tersebut.
Begitu pula sebaliknya, jika cara berkendara yang dilakukan tidak ekonomis, maka lampu indikator ECO akan padam.
Hindari melakukan pengereman dan akselerasi tiba-tiba yang bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar mobil anda.
Menjaga kecepatan kendaraan pada kecepatan sedang, selain mengrangi resiko kecelakan, anda juga dapat menghemat 25% bahan bakar dengan kecepatan kurang dari 100 km/jam.
Mematikan mesin secara total akan menghentikan supply bahan bakar ke mesin secara langsung sehingga dapat menghemat penggunaan bahan bakar.
Bahkan beberapa teknologi pada kendaraan untuk mematikan serta menghidupkan mesin mobil secara otomatis saat di lampu merah (dikenal dengan nama STOP and GO) sudah mulai diaplikasikan diluar negeri, khususnya pada mobil-mobil keluaran terbaru agar mobil menjadi lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar.
Tenaga mesin yang dikeluarkan tidak lagi sesuai dengan kecepatan yang didapat, akibatnya konsumsi bahan bakar meningkat dan bahkan cenderung menjadi lebih boros.
Ya, menghemat bahan bakar di saat harga bahan bakar tidak lagi murah seperti sekarang ini tentu sangatlah penting untuk dilakukan, apalagi bagi kendaraan yang digunakan sebagai pelaku usaha seperti taxi online.
Meskipun penghematan bahan bakar tergantung dari banyak faktor seperti contohnya perawatan dan jenis mesinnya, namun perilaku dan kebiasaan saat mengemudi mobil, memiliki efek yang cukup signifikan untuk menghemat konsumsi bahan bakar yang digunakan selama berkendara.
Berikut adalah tips mengemudi yang hemat bahan bakar
1. Injak pedal gas secara perlahan.
Menekan pedal gas secara tiba-tiba, terutama saat mobil baru mulai berjalan bisa membuat konsumsi bahan bakar mobil anda menjadi lebih boros.Pasalnya, udara yang masuk ke mesin secara tiba-tiba dalam jumlah banyak, akan memicu sistem injeksi menyemprotkan bahan bakar lebih banyak dari biasanya. Hal ini lah yang bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Oleh karena itu, cobalah untuk menginjak pedal gas secara perlahan ketika mobil mulai melaju.
2. Pindahkan gigi pada rpm ideal
Untuk pengguna mobil manual, oper dan pindahkan gigi transmisi pada rpm ideal yang berkisar diantara 2500-3000 rpm. Pada rpm ini, tenaga mesin dan kecepatan mobil cenderung berimbang, sehingga pasokan bahan bakar yang dibutuhkan mesin untuk meningkatkan kecepatan mobil bisa di kurangi.Jika perpindahan gigi dilakukan pada rpm yang lebih rendah maka anda perlu menekan pedal gas lebih dalam lagi guna mencapai kecepatan mobil yang seimbang, ini berarti dibutuhkan bahan bakar yang lebih banyak kedalam mesin.
Sedangkan jika dilakukan pada rpm tinggi, kecepatan yang dihasilkan tidak sebanding dengan bahan bakar yang di supply ke mesin. Ini berarti bahan bakar terbakar sia-sia tanpa terjadi peningkatan kecepatan kendaraan. Selain itu, mesin akan terdengar lebih meraung dan kasar.
3. Manfaatkan fitur ECO driving selama berkendara
Saat ini, mobil-mobil dengan fitur ECO driving sudah banyak beredar. Fitur ini dapat membantu pengemudi mengetahui apakah cara mengemudi yang dilakukan masuk kedalam kategori ekonomis atau tidak.Pada beberapa tipe mobil yang sudah beredar, lampu indikator dashboard bertuliskan ECO akan menyala apabila cara mengemudi yang dilakukan sudah ekonomis dan sesuai dengan ketentuan mobil tersebut.
Begitu pula sebaliknya, jika cara berkendara yang dilakukan tidak ekonomis, maka lampu indikator ECO akan padam.
4. Atur kecepatan kendaraan agar selalu konstan dan stabil
Jika di mobil tidak terdapat fitur ECO driving, maka atur kecepatan kendaraan secara konstan dan stabil kurang dari 100km/jam, atau sesuaikan dengan kecepatan kendaraan sekitar anda dengan mendahulukan safety dan keselamatan berkendara.Hindari melakukan pengereman dan akselerasi tiba-tiba yang bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar mobil anda.
Menjaga kecepatan kendaraan pada kecepatan sedang, selain mengrangi resiko kecelakan, anda juga dapat menghemat 25% bahan bakar dengan kecepatan kurang dari 100 km/jam.
5. Matikan mesin saat tidak dibutuhkan
Salah satu perilaku mengemudi yang bisa membuat boros bahan bakar adalah membiarkan mesin tetap hidup saat parkir mobil walaupun sebentar, atau ketika kondisi jalan sedang macet total (stuck) seperti ketika saat kondisi mudik di beberapa tahun lalu.Mematikan mesin secara total akan menghentikan supply bahan bakar ke mesin secara langsung sehingga dapat menghemat penggunaan bahan bakar.
Bahkan beberapa teknologi pada kendaraan untuk mematikan serta menghidupkan mesin mobil secara otomatis saat di lampu merah (dikenal dengan nama STOP and GO) sudah mulai diaplikasikan diluar negeri, khususnya pada mobil-mobil keluaran terbaru agar mobil menjadi lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar.
6. Hindari membawa muatan yang berlebihan
Acapkali mobil yang digunakan, melebihi kapasitas angkut barang ataupun penumpang. Muatan yang berlebihan ini, tentu akan membebani mesin untuk bekerja lebih berat.Tenaga mesin yang dikeluarkan tidak lagi sesuai dengan kecepatan yang didapat, akibatnya konsumsi bahan bakar meningkat dan bahkan cenderung menjadi lebih boros.