Pengertian angin adalah udara yang bergerak. Secara umum, bergeraknya udara disebabkan karena pemanasan terhadap udara dalam bentuk persebaran padas. Berdasarkan pemanasan atau persebaran panas tersebut, pola gerakan udara dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu konduksi, konveksi, adveksi, dan turbulensi.
Konduksi, yaitu pemanasan secara kontak atau bersinggungan. Pemanasan ini terjadi karena molekul-molekul yang dekat dengan permukaan bumi akan menjadi panas karena bersinggungan dengan bumi yang menerima panas langsung dari matahari. Molekul-molekul udara yang sudah panas bersinggungan dengan molekul-molekul udara yang belum panas; lalu saling memberikan panas sehingga menjadi sama- sama panas. Koveksi, yaitu pemanasan atau penyebaran panas yang terjadi akibat adanya gerakan udara secara vertikal, sehingga udara di atas yang belum panas menjadi panas karena pengaruh udara di bawahnya yang sudah panas. Adveksi, yaitu pemanasan atau persebaran panas yang terjadi sebagai akibat gerakan udara panas secara horizontal atau mendatar dan menyebabkan udara di sekitarnya juga menjadi panas. Sedangkan Turbulensi, yaitu persebaran udara panas secara tak teratur, berputar-putar. Hal ini akan menyebabkan udara yang sudah panas bercampur dengan udara yang belum panas, sehingga udara yang belum panas akan ikut menjadi panas.
Jika berbicara tentang angin, ada 3 hal penting yang menyangkut sifat angin yaitu kekuatan, arah, kecepatan angin. Menurut hukum Stevenson, kekuatan angin berbanding lurus dengan gradient barometriknya. Gradient baromatrik ialah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar pada tiap jarak 15 meridian (111 km). Sedangkan untuk arah angin, satuan yang digunakan untuk besaran arah angin biasanya adalah derajat, misal; 1 derajat untuk angin arah dari Utara.
90 derajat untuk angin arah dari Timur. 180 derajat untuk angin arah dari Selatan. 270 derajat untuk angin arah dari Barat. Ini menunjukkan dari mana datangnya angin dan bukan ke mana angin itu bergerak. Menurut hukum Buys Ballot, udara bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan rendah (minimum), di belahan bumi utara berbelok ke kanan sedangkan di belahan bumi selatan berbelok ke kiri.
Iyu sedikit pembahasan tentang angin. Kita juga mengenal beberapa istilah tentang angin seperti angin darat, angin laut, angin gunung, angin lembah, angin topan, puting beliung dan yang akan kita bahas kali ini yaitu angin muson. Kita cari tahu dulu tentang pengertian angin muson. Apa itu angin muson.
Secara bahasa, muson berasal dari bahasa Arab yang berarti musim. Angin ini sangat mempengaruhi terjadinya musim pada daerah atau wilayah tertentu. Angin Muson merupakan gerakan massa udara yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan juga samudera. Angin muson ini merupakan angin yang bertiup dari barat daya menuju timur laut dan juga sebaliknya dalam waktu bergantian. Proses terjadinya angin muson dipengaruhi oleh keberadaan dua benua di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan yang mengapit dua samudera. Contohnya adalah Benua Asia yang berada di belahan utara dan Benua Australia yang berada di bagian selatan dimana kedua benua ini mengapit dua samudera, yakni Samudera Hindia dan juga bagian barat daya Samudera Pasifik. Ada dua jenis angin muson yaitu angin muson barat dan angin muson timur.
1. Angin Muson Barat
Angin Muson barat akan bertiup pada bulan Oktober-April. Pada kurun waktu tersebut kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan dan ini akan menyebabkan tekanan udara tinggi di kawasan benua Asia dan tekanan udara menjadi rendah di kawasan benua Australia. Pada saat demikian, bertiuplah angin dari kawasan benua Asia ke kawasan benua Australia. Karena angin yang bertiup tersebut melalui samudera Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober hingga Maret ini Indonesia mengalami musim penghujan.
Dampak positif bertiupnya angin muson barat adalah sebagai berikut :
Bagaimana dengan angin muson timur? Angin muson timur disebut juga angin musim panas yang bertiup saat posisi semu matahari sedang berada di di belahan bumi utara. Angin muson timur bertiup antara bulan April-Oktober. Hal ini akan menyebabkan kawasan benua Australia akan mengalami musim dingin sehingga mempunyai tekanan maksimum, dan pada saat itu benua Asia akan bersuhu lebih panas sehingga mempunyai tekanan minimum. Apa dampaknya bagi Indonesia? Angin muson timur akan membawa dampak wilayah Indonesia mengalami musim kemarau karena angin yang bertiup melewati daerah gurun pasir yang terletak di bagian utawa benua Australia yang bersifat kering dan angin tersebut hanya melalui lautan yang sempit. Akibatnya angin tidak mengandung uap- uap air dan akan menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Hal ini jugalah yang mengakibatkan kenapa udara di Indonesia saat kemarau menjadi panas.
Dampak positif bertiupnya angin muson timur antara lain sebagai berikut:
Konduksi, yaitu pemanasan secara kontak atau bersinggungan. Pemanasan ini terjadi karena molekul-molekul yang dekat dengan permukaan bumi akan menjadi panas karena bersinggungan dengan bumi yang menerima panas langsung dari matahari. Molekul-molekul udara yang sudah panas bersinggungan dengan molekul-molekul udara yang belum panas; lalu saling memberikan panas sehingga menjadi sama- sama panas. Koveksi, yaitu pemanasan atau penyebaran panas yang terjadi akibat adanya gerakan udara secara vertikal, sehingga udara di atas yang belum panas menjadi panas karena pengaruh udara di bawahnya yang sudah panas. Adveksi, yaitu pemanasan atau persebaran panas yang terjadi sebagai akibat gerakan udara panas secara horizontal atau mendatar dan menyebabkan udara di sekitarnya juga menjadi panas. Sedangkan Turbulensi, yaitu persebaran udara panas secara tak teratur, berputar-putar. Hal ini akan menyebabkan udara yang sudah panas bercampur dengan udara yang belum panas, sehingga udara yang belum panas akan ikut menjadi panas.
Jika berbicara tentang angin, ada 3 hal penting yang menyangkut sifat angin yaitu kekuatan, arah, kecepatan angin. Menurut hukum Stevenson, kekuatan angin berbanding lurus dengan gradient barometriknya. Gradient baromatrik ialah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar pada tiap jarak 15 meridian (111 km). Sedangkan untuk arah angin, satuan yang digunakan untuk besaran arah angin biasanya adalah derajat, misal; 1 derajat untuk angin arah dari Utara.
90 derajat untuk angin arah dari Timur. 180 derajat untuk angin arah dari Selatan. 270 derajat untuk angin arah dari Barat. Ini menunjukkan dari mana datangnya angin dan bukan ke mana angin itu bergerak. Menurut hukum Buys Ballot, udara bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan rendah (minimum), di belahan bumi utara berbelok ke kanan sedangkan di belahan bumi selatan berbelok ke kiri.
Iyu sedikit pembahasan tentang angin. Kita juga mengenal beberapa istilah tentang angin seperti angin darat, angin laut, angin gunung, angin lembah, angin topan, puting beliung dan yang akan kita bahas kali ini yaitu angin muson. Kita cari tahu dulu tentang pengertian angin muson. Apa itu angin muson.
Secara bahasa, muson berasal dari bahasa Arab yang berarti musim. Angin ini sangat mempengaruhi terjadinya musim pada daerah atau wilayah tertentu. Angin Muson merupakan gerakan massa udara yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan juga samudera. Angin muson ini merupakan angin yang bertiup dari barat daya menuju timur laut dan juga sebaliknya dalam waktu bergantian. Proses terjadinya angin muson dipengaruhi oleh keberadaan dua benua di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan yang mengapit dua samudera. Contohnya adalah Benua Asia yang berada di belahan utara dan Benua Australia yang berada di bagian selatan dimana kedua benua ini mengapit dua samudera, yakni Samudera Hindia dan juga bagian barat daya Samudera Pasifik. Ada dua jenis angin muson yaitu angin muson barat dan angin muson timur.
1. Angin Muson Barat
Angin Muson barat akan bertiup pada bulan Oktober-April. Pada kurun waktu tersebut kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan dan ini akan menyebabkan tekanan udara tinggi di kawasan benua Asia dan tekanan udara menjadi rendah di kawasan benua Australia. Pada saat demikian, bertiuplah angin dari kawasan benua Asia ke kawasan benua Australia. Karena angin yang bertiup tersebut melalui samudera Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober hingga Maret ini Indonesia mengalami musim penghujan.
Dampak positif bertiupnya angin muson barat adalah sebagai berikut :
- Tanaman lebih subur dan lebih hijau karena curah hujan menjadi tinggi. Akibat dari adanya curah hujan yang tinggi ini maka akan semakin banyak air yang diserap oleh tanaman sehingga tanaman akan menjadi lebih subur dan segar.
- Membantu mengairi sawah. Dengan tingginya curah hujan tentu saja akan membantu para petani dalam hal pengairan, menghemat pengeluaran petani untuk bisa melakukan perawatan bagi tanamannya. Selain itu juga akan menyebabkan pengehmatan terhadap air.
- Mengurangi polusi udara. Ketika turun hujan maka debu- debu yang berterbangan di udara ikut larut bersama air hujan, ini akan menimbulkan kondisi berkurangnya polusi udara
- Mengurangi resiko kebakaran hutan. Angin muson barat dapat mengurangi resiko kebakaran hutan karena kekeringan. Selain itu udara juga menjadi sejuk.
Bagaimana dengan angin muson timur? Angin muson timur disebut juga angin musim panas yang bertiup saat posisi semu matahari sedang berada di di belahan bumi utara. Angin muson timur bertiup antara bulan April-Oktober. Hal ini akan menyebabkan kawasan benua Australia akan mengalami musim dingin sehingga mempunyai tekanan maksimum, dan pada saat itu benua Asia akan bersuhu lebih panas sehingga mempunyai tekanan minimum. Apa dampaknya bagi Indonesia? Angin muson timur akan membawa dampak wilayah Indonesia mengalami musim kemarau karena angin yang bertiup melewati daerah gurun pasir yang terletak di bagian utawa benua Australia yang bersifat kering dan angin tersebut hanya melalui lautan yang sempit. Akibatnya angin tidak mengandung uap- uap air dan akan menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Hal ini jugalah yang mengakibatkan kenapa udara di Indonesia saat kemarau menjadi panas.
Dampak positif bertiupnya angin muson timur antara lain sebagai berikut:
- Petani dapat memanen hasil tanamannya tanpa khawatir akan turunnya hujan, dan penjemuran tanaman pun bisa dilakukan dengan maksimal dengan sinar matahari yang cukup.
- Pakaian menjadi cepat kering – Salah satu dampak positif musim kemarau dirasakan oleh ibu rumah tangga dimana akan menuai manfaat yang berupa cucian cepat kering dengan sempurna karena bantuan sinar matahari. Hal ini akan membuat para ibu rumah tangga menjadi bahagia.
- Nelayan bisa melaut denga tenang tanpa khawatir adanya hujan badai. Hal ini tentu akan memepngaruhi prosuktivitas nelayan. Sehingga nelayan akan dapat bekerja secara maksimal dengan aman.