Minggu, 26 April 2020

Perubahan Sosial Budaya

Wawan Setiawan Tirta
Betapa pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Perkembangan teknologi tersebut diakibatkan adanya perubahan pada setiap individu yang kemudian mempengaruhi kelompok sosial yang lebih besar seperti masyarakat, bangsa, dan negara. Masyarakat yang ada di sekitar kita berubah dari masyarakat yang sederhana menjadi masyarakat yang komplek. Selain itu perubahan juga dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik secara lambat maupun cepat.

A. Faktor-faktor Penyebab Perubahan
Perubahan sosial budaya adalah perubahan pola perilaku, hubungan sosial, lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu. Difinisi lainnya perubahan sosial adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan yang kemudian mempengaruhi nilai-nilai, sikap-sikap, pola-pola perilaku antara kelompok-kelompok yang terdapat dalam masyarakat.

 Adakalanya perubahan yang terjadi dalam masyarakat dilakukan secara sadar oleh masyarakat, tetapi juga ada perubahan yang tidak sadari. Perubahan terjadi dengan berbagai alasan. Misalnya suatu hasil budaya itu sudah tidak berfungsi lagi (rusak), perlu pembaharuan (ketinggalan jaman), untuk meningkapkan produktivitas, dan sebagainya. Karena itu harus menyesuaikan dengan faktor-faktor lain yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu. Dari beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan itu, berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab perubahan.

1. Faktor Geografis. 
Faktor geografis meliputi lingkungan fisik, lingkungan alam. Faktor fisik seperti letak geografisnya akan mempengaruhi perubahan. Misalnya saja pada daerah yang sulit untuk dijangkau tentu perubahan akan sangat lamban terjadi karena kontak budaya akan terbatas. Hal tersebut menunjukan bahwa perubahan budaya berkaitan dengan lingkungan alam. Banyak bangunan kuno menjadi perubah secara fisik karena faktor temperatur termasuk keadaan cuaca. Bangunan candi misalnya akan cepat ditumbuhi lumut kalau temperaturnya lembab.

2. Faktor-faktor Teknologis 
Faktor teknologis berkaitan dengana adanya penemuan baru dari masyarakat. Penemuan-penemuan baru yang terjadi dalam masyarakat dapat dalam bentuk 2 macam yaitu discovery (penemuan) dan invention (diterima/diterapkan).
  • Discovery adalah penemuan baru baik berupa alat (fisik) maupun ide (non fisik). Misalnya mesin penggilingan gabah yang menghasilkan beras. 
  • Invention adalah kalau masyarakat sudah mengakui, menerima dan menerapkan penemuan baru itu. Masyarakat menerima proses penggilingan gabah itu sehingga meninggalkan cara lama dengan menumbuk padi. Dulu masyarakat membajak sawah dengan bantuan sapi, tetapi sekarang memakai traktor tangan. 
  • Dengan demikian discovary menjadi invention, walaupun memerlukan waktu yang lama untuk proses adaptasi.

3. Penduduk 
Pertambahan penduduk terlalu cepat mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan. Misalnya struktur masyarakat dan lembaga kemasyarakatan. Muncul perkampungan baru dengan penduduk yang hiterogin. Di kompleks perumahan yang baru, tinggal masyarakat majemuk karena mereka berasal dari berbagai daerah, suku bangsa, agama.

Disamping faktor-faktor yang menjadi penyebab perubahan sosial dan budaya, terdapat juga faktor penghambat atau faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan. Faktor-faktor itu antara lain:
  • Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain 
  • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lamban 
  • Sikap masyarakat yang masih sangat tradisional 
  • Prasangka negatif terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap tertutup (eksklusif).

Dampak Perubahan Sosial dan Budaya
Dampak perubahan sosial akan berdampak luas pada masyarakat. Beberrapa dampak dari perubahan sosia dalam masyarakat antara lain sebagai berikut :

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dirasakan masyarakat dapat mendorong makin maju dan meningkatnya tingkat kehidupan.
Betapa pesatnya perkembangan teknologi saat ini Perubahan Sosial Budaya
Jika diperhatikan kehidupan manusia dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Peningkatan yang dapat dilihat dan dirasakan langsung adalag sistem teknologi. Banyaknya penemuan baru mempermudah masyarakat dalam melaksanakan pekerjaannya.

Teknologi tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat diganti dengan teknologi yang lebih modern karena dapat memperingan usaha manusia. Meningkatnya produksi yang dihasilkan akan membawa peningkatan kehidupan yang lebih baik. Berikut ini beberapa perubahan sosial yang membawa keuntungan bagi masyarakat :

1. Setrika
Setrika digunakan untuk merapikan pakaian. Pada jaman dahulu ketika akan menyetrika pakaian harus membakar arang terlebih dahulu. Dengan kemajuan teknologi ketika akan menyetrika hanya tinggal menghubungkan dengan listrik saja.
Betapa pesatnya perkembangan teknologi saat ini Perubahan Sosial Budaya
2. Telepon
Telepon digunakan sebagai alat komunikasi. Telepon mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Dulu telepon hanya bisa untuk menerima telepon saja, namun sekarang dengan adanya telepon seluler kita dapat menerima dan mengirim pesan.
Betapa pesatnya perkembangan teknologi saat ini Perubahan Sosial Budaya
3. Mesin Ketik
Mesin ketik digunakan untuk menuis. Pada jaman dahulu mesin ketik masih menggunakan mesin ketik manual yang tentunya memiliki banyak kekurangan jika dibandingkan dengan mesin ketik yang ada saat ini.
Betapa pesatnya perkembangan teknologi saat ini Perubahan Sosial Budaya
Perilaku masyarakat dalam menyikapi peribahan akan menerima jika perubhan itu memberikan keuntungan (masyarakat merasa membutuhkan, perubahan itu dapat difahami dan dikuasai, menguntungkan masyarakat, tidak merusak prestise, mendorong untuk meningkatkan taraf hidup, tidak bertentangan dengan tata nilai yang ada dalam masyarakat) dan menolak jika merugikan (menggunakan hal yang baru akan mendapat hukuman dari masyarakat, penemuan baik material maupun non material sulit diintegrasikan dalam pola kebudayaan dimana perubahan itu timbul, menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bertentangan dengan tata nilai yang dianut oleh masyarakat)