Sabtu, 02 November 2019

Komponen sistem bahan bakar bensin dan fungsinya pada mobil karburator

Wawan Setiawan Tirta
Di mobil, baik yang menggunakan sistem EFI ataupun menggunakan karburator, masing-masing memiliki sebuah sistem bahan bakar. Sistem bahan bakar ini berfungsi untuk mengatur jumlah dan pasokan bahan bakar yang akan digunakan selama mesin bekerja, mulai dari tempat untuk menampung bahan bakar, mengalirkan hingga untuk menjadikan bahan bakar tersebut bisa digunakan oleh mesin.

Komponen-komponen pada sistem bahan bakar ini tentunya berbeda antara sistem EFI dengan sistem karburator, namun secara garis besar memiliki prinsip yang sama untuk digunakan sebagai komponen pada sistem bahan bakar.

Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang komponen-komponen bahan bakar bensin dan fungsinya pada mobil karburator. Simak lebih lengkap tentang apa saja komponen sistem bahan bakar bensin pada artikel dibawah ini.

 baik yang menggunakan sistem EFI ataupun menggunakan karburator Komponen sistem bahan bakar bensin dan fungsinya pada mobil karburator


1. Tangki bahan bakar (Fuel tank)


Komponen sistem bahan bakar bensin yang pertama adalah tangki bahan bakar atau sering disebut fuel tank. Fuel tank umumnya dibuat dari plat baja tahan karat atau pada sebagian mobil masa kini ada yang terbuat dari bahan plastik dan resin. Fuel tank umum diletakkan dibagian bawah mobil, ada yang di bagian belakang, ada juga yang diletakkan dibagian tengah.

Secara umum, fungsi fuel tank adalah untuk menampung bahan bakar yang akan digunakan / dialirkan ke mesin serta untuk menampung kembali bahan bakar yang tidak digunakan di mesin. Setidaknya terdapat 4 fungsi utama fuel tank yang ada pada mobil, untuk lebih lengkapnya silahkan baca pada artikel tentang fuel tank yang sudah ombro posting sebelumnya yaitu:


2. Saringan bahan bakar (Fuel filter)


Komponen sistem bahan bakar bensin yang kedua adalah saringan bahan bakar atau sering disebut fuel filter. Untuk mobil karburator, umumnya menggunakan fuel filter model plastik yang secara periodik bisa diganti (umumnya diganti saat Tune up). Fule filter umumnya diletakkan ditengah-tengah saluran bahan bakar yaitu diantara karburator dan tangki bahan bakar.

Fungsi fuel filter adalah untuk menyaring kotoran yang mengalir bersama bensin dari fuel tank menuju ke karburator. Selain untuk menyaring kotoran, fuel filter ini juga berfungsi untuk menyaring dan memisahkan air yang terbawa bersama bahan bakar /bensin.


3. Pompa bahan bakar (Fuel pump)


Komponen sistem bakar bensin yang ketiga adalah pompa bahan bakar (Fuel pump). Fungsi fuel pump adalah untuk memompa bahan bakar dari fuel tank menuju ke karburator. Ya, bahan bakar dari dalam tangki akan dihisap oleh fuel pump kemudian dipompa keluar menuju ke karburator setelah melewati saringan bahan bakar (fuel filter).

Untuk mobil karburator, terdapat dua jenis fuel pump yang digunakan. Model mobil paling lama, umumnya menggunakan fuel pump tipe mekanikal. Dan untuk model mobil karburator yang lebih baru, umumnya sudah menggunakan fuel pump tipe elektrik (kerap di sebut rotak).

Mobil karburator tidak membutuhkan bahan bakar dengan tekanan tertentu seperti layaknya pada mobil dengan sistem EFI, ia hanya membutuhkan bahan bakar yang bisa dipompa dan masuk kedalam tangki penampungan sementara di dalam karburator untuk selanjutnya digunakan oleh mesin pada proses pembakaran.


4. Selang bensin (Fuel delivery line)


Komponen sistem bahan bakar bensin yang ke empat adalah selang bensin (fuel delivery line). Selang bensin (fuel delivery line) ini berfungsi sebagai tempat mengalirnya bensin dari tangki bahan bakar menuju ke karburator.

Umumnya selang besin ini terbuat dari pipa berbahan besi antikarat yang di kombinasikan dengan selang dari bahan karet pada bagian-bagian tertentu seperti pada bagian saringan bensin dan sambungan pipa ke karburator.

Baca juga :


5. Karburator


Komponen sistem bahan bakar bensin yang ke lima adalah karburator. Karburator merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah bentuk bensin dari cairan menjadi kabut/uap bensin untuk dimasukkan ke dalam ruang bakar mesin. Karburator pada mobil umumnya diletakkan dekat komponen intake manifold mobil.

Cara kerja karburator terbilang cukup rumit karena didalam kerjanya, karburator harus mampu untuk mengatur supply bahan bakar bensin secara tepat dan efisien di seluruh kondisi kerja mesin seperti misalnya saat mesin beban penuh, saat idling, saa rpm tinggi, saat jalan menanjak, menurun, dan lain sebagainya.


6. Selang pengembali (Fuel return line)


Komponen sistem bahan bakar bensin yang selanjutnya adalah selang pengembali (fuel return line). Selang pengembali berfungsi sebagai tempat mengalirnya bensin yang tidak digunakan oleh mesin dari karburator kembali menuju ke tangki bahan bakar (fuel tank).


7. Charcoal canister


Komponen sistem bahan bakar bensin yang terakhir ombro ketahui adalah Charcoal canister. Chacoal canister ini berfungsi untuk menampung uap bahan bakar dari tangki bahan bakar untuk di alirkan masuk kedalam ruang bakar.

Uap bahan bakar yang berasal dari tangki bahan bakar ini bisa mengakibatkan polusi udara, oleh karena itu digunakanlah cahrcoal canister untuk menmpung uap bahan bakar tesebut untuk keudian dimasukkan kedalam intake manifold guna dibakar saat prose pembakaran mesin berlangsung. Namun begitu, tidak semua mobil menggunakan charcoal canister dalam sistem bahan bakarnya.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif