Kamis, 07 November 2019

Kelas 5, Tema 9, Subtema 2, Pembelajaran 2

Wawan Setiawan Tirta
Minggu pagi Siti membantu ibu membersihkan rumah. Siti membersihkan debu yang ada pada barang-barang dalam ruang keluarga dengan hati-hati. Siti membersihkan ruang tamu dibantu adik. Banyak barang dalam ruang keluarga Siti. Ada meja, kursi, televisi, radio, dan komputer. Televisi, radio, dan komputer sengaja ayah Siti taruh di ruang keluarga. Tujuannya agar semua anggota keluarga bisa berkumpul dalam satu ruangan, meskipun berbeda-beda aktivitas. Saat keluarga Siti membersihkan rumah, mereka kadang-kadang sambil mendengarkan lagu-lagu dari radio.

Di ruang keluarga, Siti sering ditemani ayah mencari informasi dari internet melalui komputer. Sementara itu, adik didampingi ibu duduk di kursi nonton televisi. Keluarga Siti hidup rukun. Kerukunan keluarga Siti juga tampak saat bekerja sama membersihkan rumah.
Di ruang keluarga Siti ada beberapa alat elektronik. Siti membersihkannya dengan hati-hati. Apa sajakah alat-alat elektronik yang ada di ruang keluarga Siti?
Ayo Mengamati!
Perhatikan alat-alat elektronik yang ada di ruang keluarga Siti berikut.

1. Televisi
Sebagai salah satu media elektronik, televisi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Televisi berfungsi untuk menghibur, mendidik, dan memberi informasi. Televisi memberikan banyak informasi bagi pemirsa. Salah satu bentuk informasi yang ditayangkan televisi adalah iklan.

Dalam kehidupan sehari-hari, iklan telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat pada umumnya. Televisi mempunyai banyak keunggulan dalam menyampaikan iklan. Oleh karena itu, iklan melalui televisi lebih menarik dan mempunyai nilai pesan yang tinggi. Televisi sebagai media audio visual menayangkan iklan yang dapat dilihat, didengar, dan ditunjang dengan teks, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat.

iklan yang memilih siaran radio sebagai sarana pemasangan iklannya. Iklan radio berupa kombinasi dari bunyi dan kata-kata (voice) dan efek suara (sound effect). Iklan radio hanya dapat didengar tidak dapat dilihat seperti iklan televisi. Oleh karena itu, radio dikenal sebagai media audio.

3. Komputer
Seperti televisi dan radio, komputer juga sebagai media elektronik. Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas. Komputer mampu menerima input, memproses input sesuai instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi. Ketika dihubungkan dengan layanan internet, komputer bisa menjadi sarana promosi atau iklan bisnis. Banyak perusahaan besar, pribadi, dan pengusaha yang menggunakan layanan internet di komputernya untuk mempromosikan atau mengiklankan produknya. Layanan internet di komputer sebagai sarana promosi atau iklan dapat menjangkau wilayah yang sangat luas dengan biaya murah.

Itulah peralatan elektronik yang ada di ruang keluarga Siti. Televisi, radio, dan layanan internet di komputer ternyata mempunyai salah satu fungsi yang sama, yaitu sebagai sarana promosi atau iklan. Oleh karena itu, ada istilah iklan elektronik. Berdasarkan media yang menyajikan iklan elektronik, televisi radio, dan layanan internet di komputer dapat disebut sebagai unsur iklan elektronik. Masih ingatkah kamu dengan pengertian iklan elektronik?

Ayo Berlatih!
Apakah yang dimaksud iklan elektonik?
iklan elektronik adalah iklan yang penyebarannya menggunakan media elektronik.
Selengkapnya Baca Pembelajaran 1

Dalam menyajikan iklan elektronik harus memperhatikan beberapa unsur iklan agar menarik perhatian masyarakat seperti berikut. Berikut secara umum dijelaskan mengenai unsur iklan agar menarik.

1. Perhatian (Attention)
Iklan yang baik harus dapat menarik perhatian masyarakat umum.

2. Minat (Interest)
Setelah mendapat perhatian, unsur iklan harus ditingkatkan menjadi minat. Apabila minat sudah ada, maka akan timbul rasa ingin tahu secara rinci dalam diri konsumen.

3. Keinginan (Desire)
Iklan hendaknya mencakup cara untuk menggerakkan keinginan konsumen.

4. Rasa Percaya (Conviction)
Untuk mendapat rasa percaya dalam diri konsumen, sebuah iklan harus ditunjang berbagai kegiatan peragaan. Kegiatan peragaan di antaranya seperti pembuktian atau sebuah kata-kata.

5. Tindakan (Action)
Tindakan merupakan tujuan akhir dari produsen untuk menarik konsumen agar membeli atau menggunakan produk dan jasanya.

Kamu telah mengetahui unsur-unsur iklan secara umum.
Sekarang, coba sebutkan unsur-unsur iklan elektronik pada radio, televisi, dan internet. Lakukan kegiatan dengan mengisi kolom berikut.

Unsur Iklan Elektronik
NoRadioTelevisiInternet
1. PenawaranPenawaranVisual
2. Audio/suaraAudio/suaraPenawaran
3. Efek suaraVisual/gambarAjakan
4. NarasiOrang/bintang iklanTindakan
5. MinatNarasiPerhatian
6. Kata-kataMinatMinat

Beri penilaian terhadap iklan-iklan elektronik pada gambar.
Apakah iklan itu sesuai dengan unsur-unsur yang ada? Sertakan pula alasan penilaianmu terhadap iklan tersebut. Kaitkan alasanmu dengan unsur-unsur iklan elektronik.
Iklan diatas belum sesuai dengan unsur-unsur iklan. Alasannya, iklan diatas hanya memuat gambar tetapi tidak ada nama produk, kalimat iklan, keunggulan produk. harga produk, nomor telepon atau alamat pengiklan.
Iklan diatas sudah sesuai dengan unsur-unsur iklan. Alasannya, iklan diatas memuat gambar yang menarik, ada nama produk, kalimat iklan, keunggulan produk.
Iklan diatas sudah sesuai dengan unsur-unsur iklan. Alasannya, iklan diatas memuat gambar yang menarik, ada nama produk, kalimat iklan, keunggulan produk.

Siti dan adik selesai membersihkan ruang keluarga. Ibu dan ayah pun selesai membersihkan halaman dan lingkungan rumah. Saatnya keluarga Siti beristirahat. Siti dan keluarganya beristirahat di ruang keluarga sambil menonton televisi. Sebelum menyajikan minuman, ibu menanyakan minuman yang diinginkan ayah, Siti, dan adik. Ternyata minuman yang diinginkan ayah, Siti, dan adik berbeda-beda. Ayah ingin kopi panas, Siti ingin air putih dingin, dan adik ingin es teh. Berbeda lagi dengan minuman yang diinginkan ibu Siti. Beliau menginginkan teh panas.

Siti membantu ibu menyiapkan minuman. Ibu menyiapkan hidangan kecilnya. Ibu ingin membuat bakwan. Adonan bakwan sudah ibu siapkan sebelum memulai bekerja bakti membersihkan rumah. Jadi, ibu tinggal menggorengnya. Inilah adonan bakwan yang siap digoreng ibu.

Coba kamu perhatikan adonan bakwan yang dibuat Ibu Siti. Adonan bakwan yang terdiri atas tepung terigu dan sayuran tidak tercampur secara merata. Materi dalam adonan sifat dan bentuknya masih kelihatan. Berdasarkan ciri adonan tersebut, dapat kamu ketahui bahwa adonan bakwa yang siap digoreng Ibu Siti merupakan zat campuran heterogen. Ibu segera menggoreng adonan bakwan.

Sementara itu, Siti sibuk menyiapkan berbagai minuman. Inilah minuman yang dibuat Siti.

1. Air dalam gelas pada gambar dibawah hanya terdiri atas satu zat, yaitu air mineral. Air dalam gelas tersebut tidak berubah rasa dan tidak berubah bentuk. Oleh karena itu, air putih dalam gelas tersebut merupakan zat tunggal.
2. Segelas es teh yang dibuat Siti merupakan zat campuran heterogen. Contoh campuran heterogen adalah teh dengan air. Selain itu, ada perasan jeruk nipis dan es.
3. Segelas kopi yang dibuat Siti pada gambar merupakan perpaduan tiga materi, yaitu air, gula putih, dan bubuk kopi. Perhatikan dasar gelas pada adonan kopi tersebut. Dalam dasar gelas tampak adanya endapan kopi yang tidak larut sempurna dengan air dan gula. Berdasarkan ciri adonan kopi tersebut dapat kamu pahami bahwa air kopi termasuk zat campuran heterogen.
4. Segelas teh manis yang dibuat Siti pada gambar merupakan perpaduan tiga materi yaitu air, teh, dan gula putih. Perpaduan antara air, gula, dan teh pada gelas tampak tercampur merata atau sempurna. Materi (air, teh, dan gula putih) tidak memisah. Berdasarkan ciri teh manis tersebut dapat kamu pahami bahwa teh manis termasuk zat campuran homogen.
Ayo Mengamati!
Siti dan ibu selesai bersamaan. Siti dan ibu membawa air dan hidangannya ke ruang tamu. Sementara itu, ayah dan adik Siti sedang menonton pertunjukan tari di televisi. Siti tertarik pada tarian yang ditampilkan penari di televisi. Setiap tarian menampilkan berbagai variasi pola lantai. Ingatkah kalian yang dimaksud pola lantai?
“Wah, bagus ya, Yah! Formasi penarinya berubah-ubah, teriak Siti”. Pada waktu masih kecil, Ayah Siti pandai menari. Ayah Siti juga sering ikut latihan menari di keraton. Oleh karena itu, Ayah Siti paham betul apa yang diserukan oleh Siti. Ayah pun menanggapi seruan Siti, “Itu yang dinamakan variasi pola lantai, Nak”. Kemudian, ayah menerangkan mengenai pola lantai kepada Siti.
Gambar 1 menunjukkan pola lantai yang dilalui oleh seorang penari. Gambar 2 menunjukkan garis di lantai yang dibuat oleh formasi kelompok. Pada dasarnya, ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus memberikan kesan sederhana tetapi kuat. Sedangkan garis lengkung memberikan kesan lembut tetapi lemah.

1. Pola Lantai Vertikal (Lurus)
Ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lurus memberi kesan sederhana tetapi kuat. Berikut gambar pola lantai vertikal.

2. Pola Lantai Diagonal
Pada pola lantai diagonal, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Berikut gambar pola lantai diagonal.

3. Pola Lantai Garis Melengkung
Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka delapan. Berikut contoh pola lantai garis melengkung.
Siti mengangguk-angguk setelah mendengar penjelasan ayahnya. Tidak lupa Siti berterima kasih kepada ayahnya. Ibu mengajak ayah, Siti, dan adik menikmati hidangan kembali sambil menonton acara televisi selanjutnya.

Tarian daerah merupakan kekayaan khazanah budaya bangsa. Sudah seharusnyalah kita peduli terhadap tarian daerah. Bentuk kepedulian terhadap tarian daerah dapat kamu tunjukkan dengan cara menyaksikan tarian daerah, mengamati gerakan pola lantai tarian daerah, dan belajar tarian daerah. Siapa lagi yang akan peduli terhadap kebudayaan negeri sendiri jika bukan kita sendiri. Coba kamu renungkan jika warga negara Indonesia tidak ada yang mengenali tari-tarian daerah sendiri. Apa yang akan terjadi?

Tentu kita akan malu, jika tidak mengenal tarian daerah Indonesia. Justru orang asing yang mempelajari dan pandai menarikannya. Artinya, mereka saja tertarik. Mengapa kita tidak tertarik dengan tarian Indonesia? Mari kita hargai budaya kita. Alangkah bagusnya jika di kelasmu banyak yang menguasai berbagai tari daerah. Kita akan bangga, bukan? Mari kita pelihara budaya Indonesia.