Dampak Menyalahgunakan Kebebasan Media Massa
Buah kebebasan pers adalah ketika pemerintah menghapus peraturan yang menghapuskan setiap orang atau kelompok untuk memperoleh izin sebelum dapat mencetak surat kabar. Akibatnya, ratusan tabloid dan koran tumbuh dalam waktu singkat dan tidak sedikit di antara penerbitan yang baru menjual kebohongan dan cerita-cerita jahat. Namun, beberapa di antaranya gulung tikar setelah ditinggal pembacanya.
Kebebasan yang telah dibuka oleh pemerintah merupakan dambaan masyarakat khususnya insan pers untuk mendapatkan informasi seluas-luasnya secara cepat dan tepat. Namun, dibalik itu semua ada oknum-oknum tertentu yang menyalahgunakan kebebasan pers, antara lain;
- Digunakan sebagai alat politik dari oknum tertentu untuk mencapai tujuan tertentu, dengan mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membiayai pemberitaan itu. Dalam hal ini pers tidak lagi mampu menjadi alat kontrol yang baik bahkan tidak lagi menyajikan sesuatu yang benar dan objektif.
- Dalam kolom opini atau pendapat yang bersumber dari SMS (Short Mesages Service) secara lugas orang bisa menyampaikan pendapatnya. Bahkan isinya menghujat seseorang tanpa beban dan tanpa merasa bahwa apa yang ditulis itu bisa merugikan pihak-pihak tertentu.
- Media massa elektronik atau TV menayangkan acara yang kadang-kadang jauh dari nilai-nilai pendidikan dan hiburan itu sendiri bahkan bertabrakan dengan norma-norma masyarakat. Contoh; mengekspose secara berlebihan artis yang bermasalah dalam keluarganya (perceraian), penjahat yang melakukan tindakan sadisme.
- Pers digunakan sebagai alat untuk memeras penjabat atau orang kaya yang diduga melakukan KKN untuk tidak memuat dalam media massa dengan imbalan tertentu.
Dampak negatif dari penyalahgunaan kebebasan media massa dapat dibedakan secara intern dan ekstern.
1. Penyalahgunaan kebebasan pers secara Intern
- Pers tidak objektif, menyampaikan berita bohong lambat atau cepat akan di tinggal oleh pembacanya.
- Ketidaksiapan masyarakat untuk menggunakan hak jawab menimbulkan kejengkelan pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers akan memicu tindakan yang anarkis dengan merusak kantor, bahkan tindakan fisik terhadap wartawan yang memberitakan.
2. Penyalahgunaan kebebasan pers secara Ekstern
- Mempercepat kerusakan akhlak dan moral bangsa.
- Menimbulkan ketegangan dalam masyarakat.
- Menimbulkan sikap antipati dan kejengkelan terhadap pers.
- Menimbulkan sikap saling curiga dan perpecahan dalam masyarakat.
- Mempersulit diadakannya islah atau merukunkan kembali kelompok masyarakat yang sedang konflik.
Demikianlah ulasan mengenai “Dampak Menyalahgunakan Kebebasan Media Massa” yang pada kesempatan ini dapat dibahas secara singkat. Semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian!
Sudah di Revisi
*Rajinlah belajar demi Bangsa dan Negara, serta jagalah kesehatanmu!
*Semoga sukses, dan impian baikmu terwujud!