Hewan atau fauna yang ada di Dunia ini sangatlah beragam dengan keunikannya masinhg-masing. Tahukah kamu harimau sumatra, orangutan dari Kalimantan, atau Badak Bercula Satu dari Ujung Kulon? Hewan-hewan tersebut merupakan jenis hewan Indonesia yang dilindungi karena langka. Hewan langka adalah hewan yang sangat sulit dicari karena jumlahnya yang sedikit. Lalu apa yang menyebabkan hewan tersebut menjadi langka?
Perburuan terhadap satwa liar menjadi penyebab punahnya satwa, dan sejak dahulu kegiatan ini sudah ada sampai sekarang. Perbedaannya adalah jaman dahulu nenek moyang kita berburu binatang untuk dikomsumsi. Berbeda dengan jaman sekarang, berburu binatang liar tujuan utamanya tidak lagi untuk di komsumsi, tapi untuk di ambil bagian tubuhnya untuk dibuat kerajinan seperti kerajinan kulit dan lain-lain. dan lebih parah lagi ada juga yang berburu satwa liar hanya untuk hobi atau kesenangan semata. Selain perburuan liar, pembalakan hutan ikut memberi andil dari punahnya beberapa jenis hewan. Hutan merupakan tempat tinggal (habitat alami) bagi sebagian besar satwa liar, khusunya di daerah tropis seperti Indonesia. Tingginya aktivitas pembalakan hutan yang terjadi, telah menggangu dan merusak serta menghilangkan habitat satwa liar tersebut sehingga populasinya semakin sedikit.
Selain 2 faktor yang disebutkan diatas, masih ada faktor lain yang menyebabkan hewan semakin langka, yaitu;
1. Kebakaran Hutan
Terbakarnya Hutan pada setiap musim kemarau baik yang terjadi secara alami maupun akibat aktivitas pembukaan lahan oleh manusia, sangat merusak habitat satwa liar tersebut. bahkan tak jarang satwa-satwa liar tersebut yang ikut mati terbakar sehingga keberadaannya semakin sedikit.
2. Pembangunan Pemukiman
Semakin bertambahnya jumlah penduduk dan semakin sempitnya lahan pemukiman yang tersedia maka sebagai konsekuensinya hutanlah satu-satunya pilihan untuk diubah menjadi pemukiman. Pembukaan lahan baru dengan menggerus hutan mengakibatkan satwa liar akan semakin tergusur dan terdesak dari habitatnya.
3. Satwa Liar dianggap sebagai Hama
Seringkali satwa atau hewan liar dianggap sebagai hama oleh manusia, sehingga harus di basmi layaknya hama pada umumya. Ini terjadi karena sering kali satwa liar tersebut dianggap menggangu dan merusak tanaman atau kebun para petani (penduduk) bahkan tidak jarang hewan liar tersebut menyerang penduduk. Padahal sebenarnya kitalah (manusia) yang mengganggu dan merusak habitat tempat tinggal mereka.
Ayo Mengamati
Perhatikan dua gambar berikut. Jawablah pertanyaan dibawahnya.
1. Apa yang terjadi dengan hutan tersebut apabila dijadikan perkotaan?
Alternatif jawaban;
Yang terjadi dengan hutan apabila dijadikan perkotaan adalah akan timbul berbagai bencana, diantaranya;
- Menurunkan Kualitas Oksigen
- Penyebab Banjir Besar
- Bencana kekeringan
- Penyebab Tanah Longsor
- Terganggunya siklus air
Alternatif jawaban;
Semakin bertambahnya jumlah penduduk dan semakin sempitnya lahan pemukiman yang tersedia maka sebagai konsekuensinya hutanlah satu-satunya pilihan untuk diubah menjadi pemukiman. Pembukaan lahan baru dengan menggerus hutan mengakibatkan satwa liar akan semakin tergusur dan terdesak dari habitatnya karena hutan menjadi tempat tinggal dan tempat berkembangbiaknya berbagai macam hewan.
3. Di mana hewan-hewan tersebut akan tinggal jika hutan telah musnah?
Alternatif jawaban;
Jika hutan telah musnah maka hewan tidak akan memiliki tempat tinggal lagi dan lambat laun akan menghilangkan habitat satwa liar tersebut sehingga populasinya semakin sedikit.
4. Bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, jika seluruh pohon dan semua hutan di bumi habis?
Alternatif jawaban;
Hutan memiliki manfaat yang baik bagi kehidupan makhluk hidup, hutan sebagai pemberi oksigen dan juga penyerap karbon dioksida sudah memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia dan juga lingkungan. Namun saat ini, sudah tidak dipungkiri lagi, kerusakan hutan menjadi suatu permasalahan yang sangat memprihatinkan, bagaimana tidak, hutan saat ini sudah banyak yang beralih fungsi sehingga akan mengancam kelangsungan manusia dan juga lingkungan. Banyak hutan yang kini menjadi gundul akibat ulah manusia egois dengan melakukan penebangan liar dan juga alih fungsi lahan, tanpa disadari hal ini akan menjadi sumber bencana bagi kehidupan. Bukan hanya manusia yang terancam, namun juga ekosistem makhluk hidup lain akan terancam hal tersebut karena Hutan merupakan ekosistem kompleks yang berpengaruh pada hampir setiap spesies yang ada di bumi.
Bertambahnya jumlah penduduk dunia dan semakin meningkatnya kepentingan manusia menyebabkan hutan di dunia semakin terancam kelestariannya. Apa yang harus dilakukan manusia untuk menjaga kelestarian hutan dan hewan di dalamnya?
Baca teks berikut dengan teliti!
Ayo, Lestarikan Hewan dan Tumbuhan Langka Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan beragam jenis hewan dan tumbuhan. Setiap pulau di Indonesia memiliki hewan yang unik dan menjadi ciri khas pulau tersebut. Komodo di kepulauan Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu contoh hewan langka yang dilindungi oleh dunia Internasional. Pulau Komodo secara resmi diakui sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Pulau ini menjadi sebuah Taman Nasional yang dikagumi oleh masyarakat dunia.Taman Nasional banyak terdapat di Indonesia, seperti Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan yang melindungi orangutan. Tujuan dibuatnya Taman Nasional adalah untuk melestarikan hewan dan tumbuhan yang semakin berkurang jumlahnya.
Bertambahnya jumlah penduduk menjadi penyebab utama berkurangnya hutan tempat hidup hewan-hewan tersebut. Pembangunan gedung dan perumahan menjadi penyebab menyingkirnya hewan tersebut dari habitat aslinya. Perburuan liar mengakibatkan hewan tersebut berada di ambang kemusnahan.
Mengapa hewan-hewan tersebut perlu dilestarikan? Apa manfaatnya bagi kelangsungan hidup rakyat Indonesia?
Hewan-hewan perlu dilestarikan tujuannya tidak lain agar keberadaannya tidak punah. Apabila hewan tersebut punah maka manusia sendiri yang akan rugi karena keseimbangan ekosistem akan terganggu. Keberadaan hewan sangat penting bagi manusia. Mempelajari hewan akan menambah pengetahuan berharga tentang kehidupan. Selain itu, sumber pangan dan obat-obatan juga dapat diperoleh dari hewan. Setiap jenis hewan memiliki peran dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Hilangnya beberapa jenis hewan dapat memengaruhi kehidupan.
Ayo Berdiskusi
Bacalah kembali teks ‘Ayo, Lestarikan Hewan dan Tumbuhan Langka Indonesia’. Berdiskusilah dengan temanmu untuk membuat kesimpulan dari isi bacaan tersebut. Tulisanmu harus menggunakan kosakata baku.
Kesimpulan isi bacaan ‘Ayo, Lestarikan Hewan dan Tumbuhan Langka Indonesia’.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan beragam jenis hewan dan tumbuhan dan masing-masing pulau di Indonesia memiliki hewan yang unik dan menjadi ciri khas pulau tersebut. Akan tetapi dengan bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan berkurangnya hutan sebagai tempat hidup hewan. Akibatnya adalah hewan-hewan tersebut keberadaannya semakin langka.
Ayo Membaca
Hewan dan tumbuhan telah memberikan manfaat yang luar biasa, bukan hanya untuk penduduk Indonesia, namun juga penduduk di Asia Tenggara. Kondisi geografis yang sama membutuhkan pengaturan dan pemikiran agar penduduk dapat hidup berdampingan dalam memanfaatkan kondisi alamnya.
Simak teks berikut.
Kawasan Asia Tenggara merupakan wilayah yang luas perairannya lebih besar dibandingkan dengan luas daratan. Keputusan-keputusan terkait permasalahan kelautan banyak dibahas oleh sebagian besar negara-negara ASEAN.Untuk menambah pengetahuanmu tentang kondisi politik negara-negara ASEAN, bacalah teks bacaan berikut.
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara mempunyai sistem pemerintahan yang berbeda-berbeda, namun pada dasarnya semua berbentuk Republik, kecuali Thailand, Kamboja, Laos, Malaysia, dan Brunei Darussalam yang berbentuk Kerajaan.
Sebagian besar mata pencaharian penduduk di Asia Tenggara adalah bercocok tanam. Oleh sebab itu, kerjasama di bidang produksi hasil pertanian dan perkebunan dibahas bersama di Bali tahun 2003.
Sekilas Fakta Politik Negara-Negara ASEAN
Brunei Darussalam | ||
---|---|---|
Kepala Negara | : | Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah |
Ibu Kota | : | Bandar Seri Begawan |
Bahasa | : | Melayu, Inggris |
Mata Uang | : | Brunei Dollar (BND) |
Luas Wilayah | : | 5.765 km persegi |
Jumlah Penduduk | : | 422.675 jiwa (estimasi Juli 2014) |
Hari Kemerdekaan | : | 1 Januari 1984 (dari Inggris) |
Lagu Nasional | : | Allah Peliharakan Sultan |
Kamboja | ||
---|---|---|
Kepala Negara | : | Raja Norodom Sihamoni |
Kepala Pemerintahan | : | Perdana Menteri Hun Sen |
Ibu Kota | : | Phnom Penh |
Bahasa Nasional | : | Khmer |
Mata Uang | : | Riel (KHR) |
Luas Wilayah | : | 181.035 km persegi |
Jumlah Penduduk | : | 15.458.332 jiwa (estimasi Juli 2014) |
Hari Kemerdekaan | : | 9 November 1953 (dari Perancis) |
Lagu Nasional | : | Nokoreach (Royal Kingdom) |
Indonesia | ||
---|---|---|
Kepala Negara | : | Presiden |
Ibu Kota | : | Jakarta |
Bahasa Nasional | : | Bahasa Indonesia |
Mata Uang | : | Rupiah (Rp) |
Luas Wilayah | : | 1.904.569 km persegi |
Jumlah Penduduk | : | 253.609.643 jiwa (estimasi Juli 2014) |
Hari Kemerdekaan | : | 17 Agustus 1945 |
Lagu Nasional | : | Indonesia Raya |
Pancasila merupakan dasar negara yang ditetapkan oleh para pendiri bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diambil dari tradisi serta nilai-nilai bangsa. Nilai-nilai ini dianggap mampu menjadi landasan perilaku bangsa yang beragam latar belakang etnis dan budayanya.
Laos | ||
---|---|---|
Kepala Negara | : | Presiden |
Kepala Pemerintahan | : | Perdana Menteri |
Ibu Kota | : | Vientiane |
Bahasa Nasional | : | Lao |
Mata Uang | : | Kip (LAK) |
Luas Wilayah | : | 237.955 km persegi |
Jumlah Penduduk | : | 6.803.699 jiwa (estimasi Juli 2014) |
Hari Kemerdekaan | : | 19 Juli 1949 (dari Perancis) |
Lagu Nasional | : | Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People) |
Sekitar tahun 1800, sebagian besar Laos dikuasai oleh Siam. Kemudian Perancis mengambil alih dan memerintah di sana tahun 1893. Pada Tahun 1893, Perancis mengambil alih kekuasaan. Pada tahun 1954, Perjanjian Geneva menetapkan Laos sebagai sebuah negara yang bebas dan netral. Perang saudara masih berkecamuk antara pasukan yang setia kepada pemerintah melawan gerilyawan komunis Pathet Lao.
Malaysia | ||
---|---|---|
Kepala Negara | : | Sultan Yang Dipertuan Agung |
Kepala Pemerintahan | : | Perdana Menteri |
Ibu Kota | : | Kuala Lumpur |
Bahasa Nasional | : | Melayu, Inggris, Cina, Tamil |
Mata Uang | : | Ringgit (MYR) |
Luas Wilayah | : | 330.803 km persegi |
Jumlah Penduduk | : | 31.746.000 jiwa |
Hari Kemerdekaan | : | 31 Agustus 1957 (dari Inggris) |
Lagu Nasional | : | Negaraku |
Myanmar | ||
---|---|---|
Kepala Negara | : | Presiden (Htin Kyaw) |
Ibu Kota | : | Nay Pyi Taw |
Bahasa Nasional | : | Myanmar |
Mata Uang | : | Kyat (MMK) |
Luas Wilayah | : | 676.578 km persegi |
Jumlah Penduduk | : | 55.746.253 jiwa (estimasi Juli 2014) |
Hari Kemerdekaan | : | 4 Januari 1948 (dari Inggris) |
Lagu Nasional | : | Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar) |
Filipina | ||
---|---|---|
Kepala Negara | : | President (Rodrigo Roa Duterte) |
Ibu Kota | : | Manila |
Bahasa Nasional | : | Filipino (Tagalog), Inggris, Spanyol |
Mata Uang | : | Peso (PHP) |
Luas Wilayah | : | 343.448 km persegi |
Jumlah Penduduk | : | 107.668.231 jiwa (estimasi Juli 2014) |
Hari Kemerdekaan | : | 12 Juni 1898 (dari Spanyol) |
Lagu Nasional | : | Lupang Hinirang (Chosen Land) |
Singapura | ||
---|---|---|
Kepala Negara | : | Presiden (Halimah Yacob) |
Kepala Pemerintahan | : | Perdana Menteri (Lee Hsien Loong) |
Ibu Kota | : | Singapura |
Bahasa Nasional | : | Inggris, Melayu, Mandarin, dan Tamil |
Mata Uang | : | Dolar Singapura (SGD) |
Luas Wilayah | : | 716 km persegi |
Jumlah Penduduk | : | 5.567.301 jiwa (estimasi Juli 2014) |
Hari Kemerdekaan | : | 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia) |
Lagu Nasional | : | Majulah Singapura |
Sampai hari-hari terakhirnya di tahun 2015, Lee Kuan Yew terus berbakti menyumbangkan pemikirannya kepada Singapura.
Thailand | ||
---|---|---|
Kepala Negara | : | Raja Maha Vajira Longkoin |
Kepala Pemerintahan | : | Perdana Menteri General Prayut Chan-o-cha |
Ibu Kota | : | Bangkok |
Bahasa Nasional | : | Thai |
Mata Uang | : | Baht (THB) |
Luas Wilayah | : | 513.120 km persegi |
Jumlah Penduduk | : | 67.741.401 jiwa (estimasi Juli 2014) |
Hari Kemerdekaan | : | Tidak pernah dijajah negara lain |
Lagu Nasional | : | Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand) |
Vietnam | ||
---|---|---|
Kepala Negara | : | Presiden (Tran Dai Quang) |
Kepala Pemerintahan | : | Perdana Menteri (Nguyen Yuan Phuc) |
Ibu Kota | : | Hanoi |
Bahasa Nasional | : | Vietnam |
Mata Uang | : | Dong (VND) |
Luas Wilayah | : | 331.210 km persegi |
Jumlah Penduduk | : | 93.421.835 jiwa (estimasi Juli 2014) |
Hari Kemerdekaan | : | 2 September 1945 (dari Perancis) |
Lagu Nasional | : | Tien quan ca (The Song of the Marching Troops) |
Penduduk awal Vietnam berasal dari lembah Sungai Merah sekitar 5000 tahun yang lalu. Mereka bertahan sampai sekitar 207 SM. Mereka ditaklukkan oleh seorang pemimpin Cina yang membentuk kerajaan bernama Nam Viet.